Kamis, 27 Februari 2014

Dasar Fotografi: Mengenal Segitiga Exposure

Exposure

Dalam fotografi dikenal konsep exposure yang artinya kurang lebih kuantitas atau banyaknya cahaya yang masuk ke dalam sebuah film atau sensor cahaya. Exposure sendiri dipengaruhi oleh tiga faktor yang disebut segitiga eksposure (exposure triangle) yang terdiri dari  shutter speed, aperture, dan  ISO. Memahami ketiganya merupakan dasar fotografi untuk pemula. Brian Peterson mempopulerkan istilah exposure triangle dengan  menulis buku mengenai ini yang berjudul Understanding Exposure. Berikut penjelasan singkat mengenai konsep dasar fotografi segitiga eksposure (Exposure Triangle) yang terdiri dari:
  1. Shutter Speed (kecepatan menutupnya shutter) menentukan SEBERAPA LAMA cahaya masuk ke dalam kamera
  2. Aperture (bukaan) menentukan SEBERAPA BESAR ‘jalan/jendela’ yang dilalui oleh cahaya yang masuk
  3. ISO menentukan SEBERAPA SENSITIF sensor kamera dalam menangkap jumlah cahaya yang masuk
Ilustrasi Segitiga Eksposure. Gambar diambil dari digital Photography School

Ilustrasi Segitiga Eksposure. Gambar diambil dari digital Photography School
Untuk memahami Shutter Speed dan Aperture dapat dianalogikan dengan sebuah jendela. Jumlah cahaya yang masuk ke dalam sebuah ruangan di dalam rumah diatur oleh sebuah jendela. Aperture atau besarnya jendela menentukan seberapa banyak cahaya akan memasuki ruangan. Semakin besar jendela maka akan semakin banyak yang masuk, dan semakin kecil jendela maka akan semakin sedikit cahaya yang masuk. BESAR-nya jendela = Aperture. Shutter Speed sendiri dapat diumpamakan dengan lamanya jendela tersebut membuka dan menutup. Semakin lama jendela terbuka, semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Dan semakin cepat jendela menutup, semakin sedikit cahaya yang masuk. LAMA-nya jendela terbuka/menutup = Shutter Speed. Lalu ISO dianalogikan jika kamu di dalam ruangan tadi mengenakan sebuah kacamata hitam. Jumlah cahaya yang masuk ke mata kamu tergantung kacamata yang kamu pakai. Ketika kamu memakai kacamata hitam  (low ISO) maka cahaya yang masuk ke mata kamu akan semakin sedikit, berbeda dengan ketika kacamata kamu lepas (high ISO)  maka cahaya yang masuk ke mata akan semakin banyak.
Kritik mengenai konsep exposure triangle ini bukannya tidak ada. Contohnya dalam sebuah artikel di stackexchange berikut ini dijelaskan mengenai kelemahan dan ketidakkonsistenan konsep exposure triangle dan menawarkan konsep lain yang lebih konsisten seperti exposure rectangle, exposure tricycle, dan exposure cubicle yang pembahasannya lebih mengena untuk fotografer yang sudah lebih mahir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar